Dilihat dari luas area hutan yang semakin menyusut yang pada tahun 2015 tersedia 1,09 juta hektar pada tahun 2016 hanya tersisa 0,63 juta hektar yang dikarena mengalami deforestasi. 

Dengan adanya program sdgs yang mana dalam salah satu pilarnya adalah menjaga ekosistem darat, maka Indonesia harus merestorasi hutan dan keanekaragaman hayati untuk mepertahankan paru-paru dunia dan menjadikan upaya untuk pemulihan kawasan hutan produksi yang rusak akibat pengelolaan yang berorientasi hilangnya tumbuhan berkayu dan juga keseimbangan hayati.

Hutan Indonesia yang berada di Sumatra dan Kalimantan yang mana menjadi sumber oksigen dunia dan tempat tinggal populasi hayati sekarang sudah terancam keadaannya karena adanya pembakaran hutan untuk dijadikan lahan pertanian maupun industri. Dengan semakin sempitnya hutan di Indonesia akan menyebabkan pasokan udara bersih dan keanekaragaman hayati didalamnya juga ikut terancam.